Wilayah Studi Kelompok Rancang 2A
Hai sahabat rancang, kemarin kan kita sudah perkenalan, naah sebelum masuk ke konsep kita mau jelasin nih tentang wilayah studi kita, dimulai dari makro, meso dan mikro, fiuuuh untung gak ada super mikro. Kita bisa gila..hahaha Oke let’s cekidot!
1. Wilayah Studi Makro
Lingkup wilayah studi makro meliputi wilayah Kedungsepur yang terdiri atas Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Grobogan. Wilayah Kedungsepur merupakan Kawasan Tertentu yang terdapat di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang direncanakan sebagai pusat pertumbuhan nasional. Selain itu, kawasan Kedungsepur merupakan salah satu kawasan strategis di Provinsi Jawa Tengah. Beberapa keunggulan kawasan ini yaitu :
1. Kota Semarang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah sebagai pusat kegiatan perekonomian,
pemerintahan, sosial dan budaya bagi wilayah lainnya di Provinsi Jawa Tengah.
2. Berada di jalur utara Pulau Jawa sebagai penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi
Jawa Barat.
3. Dilalui oleh jalur utama Provinsi Jawa Tengah yaitu jalur Semarang-Bawen, Bawen-Surakarta
dan Bawen-Magelang-Yogyakarta.
4. Di Kota Semarang terdapat pelabuhan laut Tanjung Mas skala nasional, di Kabupaten Kendal
nantinya juga akan dikembangkan Pelabuhan Samudra yang merupakan pelabuhan dengan skala
internasional, selain itu juga terdapat Bandara Ahmad Yani di Kota Semarang.
5. Merupakan salah satu kawasan pusat perkembangan di Provinsi Jawa Tengah selain Kawasan
Joglosemar.
Adapun batas-batas wilayah wilayah Kedungsepur adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Laut Jawa dan Kabupaten Jepara;
Sebelah Selatan : Kabupaten Sragen, Boyolali, Magelang, dan Temanggung;
Sebelah Timur : Kabupaten Pati, Blora, dan Kudus;
Sebelah Barat : Kabupaten Batang
2. Wilayah Studi Meso
Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah sebesar 1.002,23 km2 dan terdiri dari 20 kecamatan. Kabupaten Kendal secara lokasi terletak pada jalur aksesibilitas dan interkoneksi dengan jalur jalan nasional, kereta api, penerbangan internasional (Bandara Ahmad Yani) serta posisi yang dekat dengan jalur perdagangan internasional atau berdekatan dengan jalur pelayaran internasional yaitu Pelabuhan Tanjung Emas, bahkan Terminal Penyeberangan Kendal termasuk dalam DLKR Tanjung Emas Semarang.
Batas administrasi Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut:
Sebelah utara : Laut Jawa
Sebelah timur : Kota Semarang
Sebelah selatan : Kabupaten Temanggung
Sebelah barat : Kabupaten Batang
3. Wilayah Studi Mikro
Wilayah mikro dalam perancangan kawasan industri adalah sebagian Desa Karangtengah dan Krajan Kulon. Luas lahan yang digunakan dalam perancangan kawasan industry beserta dengan kawasan permukiman sebagai penunjangnya yaitu sekitar 60 Ha.
Desa Karangtengah dan Desa Krajan Kulon dipilih sebagai wilayah studi mikro karena sebagian besar penggunaan lahannya masih berupa lahan kosong dengan topografi yang tergolong datar sehingga sesuai untuk dikembangkan. Lokasi Desa Karangtengah dan Desa Krajan Kulon cukup strategis karena dilewati oleh jalan arteri dan dekat dengan jalan menuju Pelabuhan Kendal sehingga menjadi keunggulan tersendiri dalam pengembangan industri dalam kemudahan pendistribusian hasil produksi. Selain itu, pengembangan kawasan industri di lokasi tersebut sesuai dengan RTRW Kabupaten Kendal 2011-2031. Batas administrasi wilayah studi mikro perancangan adalah sebagai berikut:
Sebelah utara : Tambak
Sebelah selatan : Jalan arteri
Sebelah barat : Jalan lokal
Sebelah timur : Tambak
0 komentar:
Posting Komentar